Sabtu, 05 Juni 2010

Stress

Setiap orang pasti punya masalah dan setiap orang juga pasti pernah menghadapi keadaan stress. Stress adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami tekanan dalam hidupnya dan ia merasa tidak mampu untuk mengatasinya. Pemicu dari stress atau penyebab dari stress disebut dengan stressor. Banyak hal yang bisa menyebabkan stress, seperti stress karena pekerjaan, rumah tangga, masalah ekonomi, hubungan interpersonal, kegagalan, dll.

Stress terbagi menjadi dua macam yaitu, Eustress (stress yang berdampak positif), dan Disstress (stress yang berdampak negatif), tergantung masing-masing orang memandang suatu masalah yang dihadapinya. Misalnya, ketika seorang mahasiswa merasa stress karena mendapat banyak tugas dari dosennya lalu ia mengerjakan semua tugas tersebut dengan sungguh-sungguh maka mungkin saja nilai atau IPK dari mahasiswa tersebut menjadi bagus, tapi kalau mahasiswa tersebut mengabaikan tugas tersebut dan malah mungkin ia menyalahkan dosennya karena terlalu banyak memberikan tugas sehingga ia menjadi benci terhadap dosennya dan akan berakhir dengan mendapatkan nilai yang jelek.

Orang yang sedang dalam keadaan tertekan atau stress bisa dilihat dengan mudah. Kita bisa mengenalinya dari, pertama dari fisik, orang yang sedang stress akan terlihat berantakan dalam hal penampilannya, bisa juga timbul jerawat. Kedua, terlihat dari hubungan interpersonal, maksudnya orang tersebut menjadi menutup diri, menjauh dari keramaian,dsb. Ketiga, intelektualnya menurun, ia akan mudah lupa, daya konsentrasinya menurun. Dan orang yang sedang stress menjadi lebih sensitive dan mudah marah.

Banyak cara yang dapat kita lakukan agar terhindar dari stress. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

1. luangkan waktu minimal satu kali dalam seminggu untuk berkumpul atau pergi bersama teman, keluarga atau pasangan untuk melepas lelah setelah sibuk menjalani kegiatan sehari-hari.

2. Biasakan untuk tidak menyimpan masalah sendiri, lebih baik ceritakan kepada orang yang paling dipercaya dan dekat dengan anda.

3. Alihkan emosi dari stress tersebut kearah yang positif, misalnya seperti melakukan hobi atau berolahraga.

4. Cobalah untuk berpikir positif dari setiap masalah yang ada.

5. Dapat juga dilakukan terapi, seperti behavioral-cognitive theraphy atau merubah pikiran-pikiran yang negative menjadi pikiran yang positif.

Jika saja setiap orang bisa bijak dalam menghadapi masalah yang dihadapinya maka tidak akan terjadi suatu fenomena bunuh diri karena stress. Karena bunuh diri bukanlah merupakan suatu jalan keluar. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar