Berdasarkan jelas/tidaknya penyebab, enuresis juga dapat dibagi menjadi enuresis primer dan enuresis sekunder. Anak yang sejak lahir hingga usia 5 atau 6 tahun masih tetap ngompol, dimasukkan dalam kriteria enuresis primer. Sementara apabila si anak pernah ”kering” (berhenti mengompol) selama setidaknya 6 bulan, lantas mendadak ngompol kembali, berarti anak tersebut dikelompokkan dalam enuresis sekunder. Penyebabnya bisa dari berbagai factor, seperti organis dan psikologis. Faktor organis bisa karena kelainan anatonis saluran kencing, atau kurangnya latihan (toilet training) pada masa usia 2-5 tahun, sehingga anak tidak dapat mengontrol keluarnya cairan urine (bladder control). Sedangkan factor psikologis adalah faktor terbesar penyebab kelainan ini. Misalnya, ia cemburu melihat orang tuanya lebih banyak perhatian pada adik, ada masalah pelajaran di sekolah, kurangnya kematangan jiwa akibat dimanja, dan lain-lain. ”Enuresis sekunder biasanya terjadi ketika anak tiba-tiba mengalami stres kejiwaan seperti pelecehan seksual, kematian dalam keluarga, kepindahan, mendapat adik baru, perceraian orang tua atau masalah psikis lainnya. Selain itu, kondisi fisik yang terganggu seperti adanya infeksi saluran kencing, kencing manis, susah buang air besar, dan alergi juga dapat menyebabkan enuresis sekunder”.
Jumat, 04 Juni 2010
Faktor Penyebab Enuresis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar