Sabtu, 05 Juni 2010

Makalah: TAT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Thematic Apperception Test, disingkat TAT, adalah suatu teknik proyeksi, yang digunakan untuk mengungkap dinamika kepribadian, yang menampakkan diri dalam hubungan interpersonal dan dalam apersepsi (atau interpretasi yang ada artinya) terhadap lingkungan. Dengan teknik ini seorang interpreter yang mahir dapat mengungkap dorongan-dorongan emosi, sentiment, kompleks dan konflik-konflik pribadi yang dominan.

Ada berbagai teknik proyeksi yang digunakan sebagai tes kepribadian. Diantara jajaran tesjenis ini TAT mendapatkan jenjang ke dua sesudah Tes Rorschach. Beberapa ahli menyarankan digunakan kedua tes ini (TAT dan Rorschach) untuk mengungkapkan kepribadian secara lengkap. Tes Rorschach (selanjutnya kita sebut Ro) yang sifatnya fformal dan menggunakan analisis persepsi, adalah tes yang paling baik diantara tes-tes formal ekspresif mengenai jalan pikiran dan organisasi emosi. Karena umumnya tes Ro ditekankan pada analisis proporsi kuantitatif, analisis content. Dengan tes Ro diestimasikan besarnya kecemasan dan adanya kebutuhan-kebutuhan. Sedang TAT dapat diajukan working hipothesis mengenai hal-hal yang dicemaskan dan hierarki need yang dimiliki testi.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Prosedur pengumpulan data TAT dilakukan dengan jalan menyajikan serentetan gambar kepada testi. Testi diminta membuat cerita mengenai gambar-gambar yang diajikan tersebut.

Tes ini sering digunakan dalam konteks kejiwaan atau psikologis untuk menilai gangguan kepribadian, gangguan pikiran, dalam pemeriksaan forensik untuk mengevaluasi tersangka kejahatan, atau untuk keperluan screening bagi kandidat untuk pekerjaan yang menuntut stres yang tinggi. Tes tematik ini juga digunakan dalam evaluasi psikologis rutin, namun biasanya tanpa sistem penilaian formal, terutama untuk mengungkap pola eksplorasi ketika individu mengalami konflik emosional. TAT sangat popular digunakan di Perancis dan Argentina dengan menggunakan pendekatan psikodinamik.

DAFTAR PUSTAKA

Anastasi, A. 1991. Psychological Testing. New York : Macmillan Publishing Co.

Bellak, L. 1975. The thematic Apperception Test, The Children Apperception Test and The Senior Apperception Technique in Clinical Use. New York : Grune & Stratton Press Inc.

Exner,J.E., Jr. 1989. Searching for Projection in The Rorschach. Joournal of Personality Assessment, 53, 520-536

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN TAT ( Thematic Apperception Test )

TAT ( Thematic Apperception Test ) pertama kali di kembangkan oleh Henry Murray dan stafnya di Harvard Psyhcological Clinic,TAT belum digunakan secara luas dalam praktek dan penelitian klinis,tetapi telah berfungsi sebagai model bagi pengembangan banyak instrument lainnya.

Materi – materi TAT terdiri dari 19 kartu yang memuat gambar – gambar kabur dalam warna hitam dan putih serta satu kartu kosong. Responden diminta untuk mengarang cerita yang sesuai dengan tiap gambar, menceritakan apa yang mengarah pada peristiwa sebagaimana tergambar dalam gambar itu, mendeskripsikan apa yang terjadi pada waktu itu, dan apa yang dirasakan serta dipikirkan oleh karakter dalam gambar lalu memberikan hasilnya. Dalam kartu yang kosong, responden diminta untuk membayangkan gambar – gambar tertentu pada kartu itu. Prosedur asli yang digariskan oleh Murray dalam paduan tes membutuhkan dua sesi satu jam, 10 kartu digunakan selama tiap sesi. Kartu – kartu yang disimpan untuk sesi kedua secra sengaja dipilih yang lebih tidak lazim, dramatis, dan aneh serta instruksi yang menyertainya mendorong responden untuk memberikan kesempatan bermain yang bebas pada imajinasi mereka. Empat rangkaian dari 20 kartu yang tumpang tindih disediakan – untuk anak laki – laki, perempuan, pria, berusia di atas 14 tahun, dan wanita berusia di atas 14 tahun. Kebanyakan ahli klinis menggunakan rangkaian singkat dari kartu – kartu yang dipilih secara khusus, dan jarang memberikan lebih dari pada 10 kartu pada satu responden.

TAT digunakan secara luas dalam penelitian kepribadian. Banyak data eksperimental tersedia untuk menunjukkan bahwa kondisi – kondisi seperti misalnya rasa lapar, kurang tidur, dan frustasi social sangat mempengaruhi respon TAT.

Meskipun begitu, nilai teknik appersepsi tematik pada umumnya dan pada TAT khusunya, tidak di pertanyakan. Penelitian belakangan ini memperkuat manfaat klinis dari berbagai versi TAT baik untuk aplikasi tradisional, seperti misalnya menilai lingkup psikopatologi dan penggunaan mekanisme pertahanan diri, maupun untuk penggunaan – pengunaan baru seperti misalnya evaluasi atas ketrampilan pemecahan masalah. Salah satu aplikasi TAT yang paling menjanjikan adalah dengan skala – skala yang baru dikembangkan untuk penilaian klinis atas hubungan – hubungan obyek. Kegunaan TAT juga tidak terbatas pada analisis tematis atas respon – respon. Ciri – ciri formal dari struktur dan isi cerita – cerita TAT juga bisa digunakan dalam studi atas individu dan kelompok.

2.2 Adaptasi TAT dan tes – tes terkait

Banyak adaptasi TAT dikembangkan untuk maksud – maksud tertentu. Adaptasi ini memperlihatkan berbagai tingkat kesamaan dengn yang asli. Tidak ada versi yang tegas antara TAT yang dimodifikasikan dan tes – tes baru yang didasarkan pada pendekatan umum seperti TAT. Berbagai versi TAT telah disiapkan untuk digunakan dalam survey atas sikap buruh, kelompok minoritas dan sbg. Adaptasi lain telah dikembangkan untuk digunakan dalam konseling karir, penilaian eksekutif dan berbagai proyek penelitian.

Sejumlah adaptasi TAT telah memusatkan diri pada pengukuran intensif atas kebutuhan atau dorongan tunggal, seperti misalnya seks atau agresi.yang menarik adalah penelitian ekstensif atas kebutuhan prestasi (n-Ach) yang diadakan selama tiga puluh tahun oleh McClelland,Atkinon,, dan fekan-rekanya. Untuk mengukur n-Ach, empat gambaran digunakan, dua diantaranya dari TAT. Analisis meta atau studi-studi yang membandingkan TAT dan ukuran kuesioner n-Ach menunjukan bahwa kedua metode ini sah, meskipun ada perbedaan maksud dan aspek penaksiran atas dorongan prestasi.

Suatu ikhtisar system penentuan skor yang digunakan dalam analsis isi materi verbal telah disiapkan oleh Charles Smith dalam bekerja sama dengan John W. Atkinson, David C.McClelland, dan Joseph Veroff (1992). Termasuk didalamnya adalah system-sistem penentuan skor dengan tradisi-tradisi penelitian yang telah lama ada misalnya untuk prestasi,afiliasi,dan motivasi kekuasaan), serta banyak lainnya

Meskipun TAT asli dikatakan dapat diterapkan pada anak-anak mualai usia empat tahun, Children Appreception Tes (CAT) secara khusus dirancang untuk digunakan pada anak anak usia antara 3 dan10 tahun(Bellak,1993). Kartu-kartu CAT menggantikan manusia dengan hewan atas dasar asumsi bbahwa anak-anak kecil lebih mudah melakukan proyeksi pada hewan daripada manusia. Berbagai hewan dalam gambar-gambar itu diliukiskan dalam situasi yang khas manusia dengan cara antropormosis yang khas seperti didalam komik dan buku anak-anak. Gambar-gambar itu dirancang untuk membangkitkan fantasi yang berhubungan dengan masalh makan serta aktivitas oral , persaingan, sesama saudara, hubungan orang tua dengan anak, agresi, latihan buang air kecil dan besar, serta pengalaman – pengalaman anak lainnya. Penyusunan CAT mempersiapkan modifikasi manusia atas tes ini ( CAT-H ) untuk digunakan pada anak – anak yang lebih tua, terutama pada anak – anak yang usianya di atas 10 tahun. Penyusun tes mempertahankan bahwa bentuk manusia atau bentuk – bentuk hewan bisa lebih efektif tergantung pada usia dan cirri – cirri kepribadian anak bersangkutan.

Tes yang lebih baru dikembangkan, Roberts Apperception Test for Children (RACT), lebih dekat memenuhi standar psikometris untuk penyusunan tes dan evaluasi daripada teknik – teknik lain jenis ini. RACT menyediakan dua rangkaian dari 16 kartu stimulus yang tumpang tindih, satu untuk anak laki – laki dan satu untuk anak perempuan.

2.3 Manfaat TAT

· Sebagai studi komprehensif tentang kepribadian dan dalam menginterpretasi kelainan tingkah laku, penyakit psikosomatik neuroses dan psikosis

· Tes ini sering digunakan dalam konteks kejiwaan atau psikologis untuk menilai gangguan kepribadian, gangguan pikiran, dalam pemeriksaan forensik untuk mengevaluasi tersangka kejahatan.

· untuk keperluan screening bagi kandidat untuk pekerjaan yang menuntut stres yang tinggi.

· Tes tematik ini juga digunakan dalam evaluasi psikologis rutin, namun biasanya tanpa sistem penilaian formal, terutama untuk mengungkap pola eksplorasi ketika individu mengalami konflik emosional.

· TAT sangat popular digunakan di Perancis dan Argentina dengan menggunakan pendekatan psikodinamik.

2.4 Fungsi Gambar TAT

a) Efektif dalam memancing imajinasi

b) Mendorong subjek untuk dengan caranya sendiri masuk kedalam situasi-situasi manusia yang “klasik”

c) Dapat diperoleh banyak manfaat dengan menggunakan stimuli standar seperti juga dalam tes lain.

· Gambar dari gambar TAT (termasuk Blank Card)

→ sesuai bagian kedua jenis kelamin

· Gambar-gambar pada seri ke II, sengaja dibuat tidak biasa (unusual), lebih dramatic dan aneh (bizarre).

Dasar Asumsi TAT ialah fantasi dasar ketidaksadaran yang diinterpretasikan dari cerita-cerita subjek, berdasarkan ambigu gambar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar